Valentine's Day Pumping Heart

Mas Harry Banjar

Hanya ingin berbagi.

Mas Harry Banjar

Hanya ingin berbagi.

Mas Harry Banjar

Hanya ingin berbagi.

Mas Harry Banjar

Hanya ingin berbagi.

Mas Harry Banjar

Hanya ingin berbagi.

Selasa, 24 Desember 2013

Link Untuk Melihat Pengumuman Hasil CPNS 2013



Hari ini, 24 Desember 2013 hasil seleksi tes CPNS tahun 2013 diumumkan secara online oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Pengumuman hasil tes CPNS 2013 dari seluruh instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan diumumkan melalui website resmi KemenPAN-RB dengan alamat http://www.menpan.go.id dan website Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan link http://sscn.bkn.go.id

Hasil seleksi tes CPN 2013 yang akan diumumkan hari ini adalah hasil tes yang menggunakan lembar jawaban komputer (LJK). Selain melalui website resmi KemenPAN-RB, pengumuman hasil seleksi tes CPNS 2013 juga bisa dilihat di media partner yang ditunjuk KemenPAN-RB yaitu JPNN dengan klik link http://cpns2013.jpnn.com

Kekhawatiran jika hasil TKD-nya akan diprotes, pemerintah daerah lewat pejabat provinsi menolak untuk mengumumkan hasil TKD. Mereka mendesak panitia seleksi nasional (Panselnas) mengumumkan terlebih dahulu lewat website. Baru setelah tangal 24 Desember 2013, Pemerintah provinsi, kabupaten/kota mengumumkan hasil tes CPNS daerahnya. [Daftar Website Pemda yang Membuka Tes CPNS 2013]

Tes seleksi CPNS 2013 diikuti oleh 1,5 juta peserta. Terdiri dari 877 ribuan pelamar umum dan 640 ribuan honorer K2, dengan formasi yang diperebutkan ada 65 ribu kursi. Bagi yang dinyatakan lolos TKD tanpa harus menjalani tahapan tes kompetensi bidang (TKB), maka pemberkasan Nomor Induk Pegawai (NIP)-nya akan langsung diproses. Mereka terhitung CPNS per 1 Januari 2014.

Minggu, 15 Desember 2013

Mapel Bahasa Inggris, Penjaskes, dan TIK Dihapus

Mata pelajaran (Mapel) Bahasa Inggris dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam penerapan Kurikulum 2013 akan dihapus. Selain itu, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) yang pada kurikulum KTSP menjadi mata pelajaran wajib, mulai tahun ajaran 2013/2014 akan dihapus dari mata pelajaran sekolah dasar (SD).

Tiga mata pelajaran tidak lagi menjadi mata pelajaran utama di SD, ketiganya berubah menjadi kegiatan ekstrakurikuler. Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto mengatakan tiga mata pelajaran itu sama seperti dengan Pramuka, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), yaitu menjadi kegiatan ekstrakurikuler pada Kurikulum 2013.

Penghapusan mata pelajaran Bahasa Inggris di SD dilakukan secara bertahap. Mulai tahun ini dicabut khusus untuk kelas I dan kelas III. Pada tahun ajaran berikutnya mata pelajaran Bahasa Inggris di SD tidak diajarkan kepada siswa kelas II dan IV. Ditargetkan pada tahun ajaran 2016/2017 tidak ada pelajaran  itu di semua kelas SD.

"Terakhir pada tahun ajaran 2016/2017, baru seluruh kelas tidak ada lagi pelajaran itu sebagai mata pelajaran intrakurikuler," kata Taufik dikutip SekolahDasar.Net dari Kompas.com (11/12/13).

Pada saat Kurikulum 2013 diberlakukan, siswa mempelajari Bahasa Inggris sebagai penunjang pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Bahasa Inggris disuguhkan dalam metode pembelajaran kreatif. Dengan diberlakukannya kebijakan ini, tidak ada lagi sekolah yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai pengantar sehari-hari kecuali sekolah internasional.

Untuk mata pelajaran Penjaskes, akan lebih diajarkan pada implementasi, misalnya pada pengenalan olahraga, cara menjaga kebersihan, dan makanan sehat. Begitupun dengan mata pelajaran TIK bukan lagi ilmu dasar komputer. Dengan digesernya mata pelajaran Bahasa Inggris, Penjaskes ,dan TIK ke dalam ekstrakurikuler akan menuntut guru untuk dapat lebih berinovasi dalam mengajar.

Minggu, 17 November 2013

Beginilah Cara Instal Aplikasi Dapodik Baru 2013



Setelah Aplikasi Dapodik 2013 terinstal harus registrasi terlebih dahulu.
Aplikasi pendataan data pokok pendidikan atau lebih dikenal dengan Aplikasi Dapodik versi terbaru telah dirilis. Semua operator atau admin sekolah diminta untuk mendownload aplikasi yang mengalami penyempurnaan dari aplikasi sebelumnya tersebut. Setelah didownload, Aplikasi Dapodik dengan Installer Dapodikdas v 2.0 (build 0210130120) dapat diinstal di komputer/laptop.

Untuk menginstal Aplikasi Dapodik 2013, dibutuhkan perangkat keras (komputer/laptop) dengan spesifikasi minimum: processor minimal Pentium IV, memory minimal 512 MegaByte, storage tersisa minimal 100 MegaByte. Sedangkan perangkat lunak (software) yang diperlukan adalah Microsoft Windows Operating System. Aplikasi Dapodik terbaru ini juga membutuhkan Browser Internet Modern (Firefox atau Chrome).

Jika di komputer/laptop yang akan dinstal dengan Aplikasi Dapodik 2013 masih ada Aplikasi Dapodik 2012, remove atau uninstal terlebih dulu aplikasi dapodik lama. Jangan lupa untuk melakukan backup data yang pada aplikasi lama. Saat instal Aplikasi Dapodik 2013 disarankan untuk menutup semua program atau aplikasi yang sedang berjalan sebelum melakukan proses instal Aplikasi Dapodik 2013.

Langkah-langkah Instal Aplikasi Dapodik 2013
1. Pastikan Anda telah memiliki file Aplikasi Dapodik 2013, jika belum Aplikasi Dapodik Terbaru 2013 dapat didownload di sini.

2. Jalankan program instalasi dari hasil download Aplikasi Dapodik 2013 dengan klik file Setup.exe. Setelah itu muncul seperti gambar berikut.


3. Tekan tombol Lanjut untuk masuk ke langkah selanjutnya.

4. Selanjutnya adalah tahap pemilihan port, pada tahap ini port yang tersedia telah terisi secara otomatis atau silahkan tekan check port untuk menghindari bentrok port. Lalu tekan Lanjut.


5. Pada form persetujuan silahkan untuk membaca "Kesepakatan atas Lisensi" sebelum menuju langkah selanjutnya. Jika setuju dengan Kesepakatan atas Lisensi yang ada, silahkan pilih "Saya setuju dengan kesepakatan tersebut" selanjutnya tekan tombol Lanjut.


6. Tunggu proses penginstalan aplikasi yang sedang berlangsung.


7. Selanjutnya klik lanjut pada form "Konfigurasi Server Dapodikdas", tunggu hingga proses selesai dan terakhir tekan tombol selesai.


8. Setelah proses installasi selesai aplikasi akan muncul pada menu dekstop komputer Anda.

Saat menu aplikasi dapodik di komputer/laptop diklik akan muncul tampilan untuk login dan registrasi. Untuk registrasi diperlukan kode registrasi, kode berbeda dengan kode registrasi tahun sebelumnya. Kode registrasi Aplikasi Dapodik 2013 dibagikan oleh Dinas Pendidikan masing-masing daerah.

Jumat, 25 Oktober 2013

PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah  Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil PNS. Tujuannya untuk meningkatkan prestasi dan kinerja PNS.  PP ini merupakan penyempurna dari PP Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS yang dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan dan kebutuhan hukum.
Prestasi kerja PNS akan dinilai berdasarkan 2 (dua) unsur penilaian, yaitu:
  1. SKP (Sasaran Kerja Pegawai), yaitu: rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS.
    dan
  2. Perilaku kerja, yaitu: setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PP ini mensyaratkan setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan rencana kerja tahunan instansi. SKP itu memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur.
Dalam PP itu juga disebutkan, bahwa PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS.
Adapun penilaian perilaku kerja meliputi aspek: orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan. Khusus penilaian kepemimpinan hanya dilakukan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural.
Penilaian prestasi kerja PNS ini dilaksanakan sekali dalam 1 (satu) tahun, yang dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling lama akhir Januari tahun berikutnya. Ketentuan mengenai peraturan penilaian PNS ini juga berlaku bagi Calon PNS (CPNS).

Rabu, 16 Oktober 2013

4 Kompetensi yang Wajib Dikuasai Guru

Untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas, guru harus menguasai 4 kompetensi. Keempat kompetensi yang harus dikuasai guru untuk meningkatkan kualitasnya tersebut adalah kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Guru harus sungguh-sungguh dan baik dalam menguasai 4 kompetensi tersebut agar tujuan pendidikan bisa tercapai.

1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi yang merupakan kompetensi khas, yang membedakan guru dengan profesi lainnya ini terdiri dari 7 aspek kemampuan, yaitu:
1. Mengenal karakteristik anak didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
3. Mampu mengembangan kurikulum
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5. Memahami dan mengembangkan potensi peserta didik
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi pembelajaran

2. Kompetensi Profesional.
Kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan guru dalam mengikuti perkembangan ilmu terkini karena perkembangan ilmu selalu dinamis. Kompetensi profesional yang harus terus dikembangkan guru dengan belajar dan tindakan reflektif. Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi:
  • Konsep, struktur, metode keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren dengan materi ajar
  • Materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah
  • Hubungan konsep antar pelajaran terkait
  • Penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari
  • Kompetensi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional

3. Kompetensi  Sosial
Kompetensi sosial bisa dilihat apakah seorang guru bisa bermasyarakat dan bekerja sama dengan peserta didik serta guru-guru lainnya. Kompetensi sosial yang harus dikuasai guru meliputi:
  • Berkomunikasi lisan dan tulisan
  • Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
  • Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik
  • Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar
  • Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
  • Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
  • Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru

4. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi ini terkait dengan guru sebagai teladan, beberapa aspek kompetensi ini misalnya:
  • Dewasa
  • Stabil
  • Arif dan bijaksana
  • Berwibawa
  • Mantap
  • Berakhlak mulia
  • Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
  • Mengevaluasi kinerja sendiri
  • Mengembangkan diri secara berkelanjutan

Keempat kriteria tersebut biasanya didapat dan dikembangkan ketika menjadi calon guru dengan menempuh pendidikan di perguruan tinggi khususnya jurusan kependidikan. Perlu adanya kesadaran dan keseriusan dari guru untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya. Karena kian hari tantangan dan perubahan zaman membuat proses pendidikan juga harus berubah.

Jumat, 11 Oktober 2013

Cara Verifikasi Data Guru di Dapodik Secara Online

Cara Verifikasi Data Guru di Dapodik Secara OnlineUntuk melakukan verifikasi data guru di program pendataan pokok pendidikan (Dapodik) dapat dilakukan secara online dengan mengunjungi halaman Verifikasi Data Guru http://223.27.144.195/. Data di Dapodik ini dijadikan dasar kebijakan pendidikan seperti pemberian segala jenis tunjangan bagi guru.

Data guru yang sudah dientri (dimasukan) dan dikirim oleh operator sekolah memalui Aplikasi Dapodik bisa dicek oleh guru sendiri lewat internet. Data guru yang diunggah di Dapodik sangat penting untuk dasar penerimaan tunjangan profesi pendidik (TPP) bagi guru yang sudah sertifikasi.

Cara Verifikasi Data Guru di Dapodik
1. Kunjungi http://223.27.144.195/
2. Masukan NUPTK dan Password
3. Terakhir klik Sign in

Setelah berhasil login dapat dilihat info data guru, rincian jam mengajar, status NUPTK dan status kelulusan sertifikasi. Jika ada data yang masil salah dapat diperbarui (update) sendiri atau melaporkannya. Data tersebut harus benar dan valid, agar tidak bermasalah dengan penerbitan SKTP atau pencairan tunjangan sertifikasi.

Saat ini Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merilis aplikasi data pokok pendidikan terbaru atau Aplikasi Dapodik Tahun 2013. Aplikasi ini mengalami penyempurnaan dari aplikasi sebelumnya.

Rabu, 09 Oktober 2013

Download Soal Tes TKD Latihan Ujian CPNS 2013

Dibutuh keterampilan khusus dalam menjawab soal-soal tes CPNS agar bisa diselesaikan dengan cepat, tepat, baik dan benar. Sehingga memperoleh nilai tinggi dan bisa dinyatakan lulus. Caranya dengan berlatih menjawab soal latihan tes CPNS 2013 secara rutin.

Ada dua jenis tes pada ujian seleksi CPNS 2013, Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang. Terlebih dahulu para peserta seleksi CPNS 2013 harus lolos tes TKD baru setelah lolos yaitu yang memenuhi nilai ambang batas kelulusan (passing grade) yang ditetapkan berdasarkan formasi.

Berdasarkan kisi-kisi soal tes CPNS 2013, soal tes TKD terdiri dari tiga kelompok, yaitu: Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Berikut rincian kisi-kisi tes TKD berserta contoh soal yang bisa didownload secara gratis untuk belajar guna persiapan menghadapi ujian seleksi CPNS 2013.

Tes wawasan kebangsaan yang dimaksudkan untuk menilai penguasaan pegetahuan dan kemampuan mngimplementasikan nilai-nilai 4 pilar kebangsaan Indonesia, meliputi:
1. Pancasila | Download Contoh Soalnya
2. Undang-Undang Dasar 1945 | Download Contoh Soalnya
3. Bhineka Tunggal Ika | Download Contoh Soalnya
4. NKRI yang meliputi:
Sistem tata negara, baik pusat maupun daerah | DOWNLOAD
Sejarah perjuangan bangsa | DOWNLOAD
Peranan Indonesia dalam tatanan regional maupun global | DOWNLOAD
Kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan benar | DOWNLOAD



Tes intelegensi umum terdiri dari:
1) Tes Kemampuan Verbal
- Tes Sinonim (Persamaan Kata) (Download Contoh Soalnya)
- Tes Antonim (Lawan Kata) (Download Contoh Soalnya)
- Tes Padanan Hubungan Kata (Download Contoh Soalnya)

2) Tes Kemampuan Numerik
- Tes Aritmetik (Hitungan) (Download Contoh Soalnya)
- Tes Seri Angka dan Tes Seri Huruf (Download Contoh Soalnya)
- Tes Logika Angka (Download Contoh Soalnya)

3) Tes Kemampuan Berpikir Logis (Download Contoh Soalnya)

4) Tes Kemampuan Berpikir Analitis (Download Contoh Soalnya)

Tes karakteristik pribadi dimaksudkan untuk menilai:
1) Integritas diri;
2) Semangat berprestasi;
3) Orientasi pada pelayanan;
4) Kemampuan beradaptasi;
5) Kemampuan mengendalikan diri;
6) Kemampuan bekerja mandiri dan tuntas;
7) Kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan;
8) Kemampuan bekerja sama dalam kelompok;
9) Kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain;
10) Orientasi kepada orang lain; dan
11) Kreativitas dan inovasi.


Komposisi soal tes TKD yang berjumlah 200 soal terbagi menjadi 3 bagian yaitu 25% tes pengetahuan umum, 25% tes wawasan kebangsaan, dan 50% tes karakteristik pribadi. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal TKD biasanya selama 180 menit. Soal tes TKD dibuat oleh Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri.

Setelah lulus tes TKD CPNS 2013 barulah kemudian mengikuti tes yang kedua, yaitu Tes Kemampuan Bidang (TKB). Soal tes TKB disusun dan ditetapkan oleh masing-masing instansi pembina jabatan fungsional. Tes CPNS melalui sistem lembar jawaban komputer (LJK) digelar serentak pada 3 November 2013

Jumat, 01 Maret 2013

Pendekatan dan Metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Dalam draft Pengembangan Kurikulum 20013 diisyaratkan bahwa proses pembelajaran yang dikehendaki adalah pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui observasi (menyimak, melihat, membaca, mendengar), asosiasi, bertanya, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Disebutkan pula, bahwa proses pembelajaran yang dikehendaki adalah proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered active learning) dengan sifat pembelajaran yang kontekstual. (Sumber: Pengembangan Kurikulum 20013, Bahan Uji Publik, Kemendikbud)

Apakah ini sesuatu yang baru dalam pendidikan kita? Saya meyakini, secara konseptual proses pembelajaran yang ditawarkan dalam Kurikulum 2013 ini bukanlah hal baru. Jika kita cermati  kurikulum 2004 (KBK) dan Kurikulum 2006 (KTSP), pada dasarnya menghendaki proses pembelajaran yang sama seperti  apa yang tersurat dalam Kurikulum 2013 di atas. Pada periode KBK dan KTSP, kita telah diperkenalkan atau bahkan kebanjiran dengan aneka konsep pembelajaran mutakhir, sebut saja: Pembelajaran Konstruktivisme, PAKEM, Pembelajaran Kontekstual, Quantum LearningPembelajaran Aktif, Pembelajaran Berdasarkan Masalah, Pembelajaran Inkuiri, Pembelajaran Kooperatif dengan aneka tipenya, dan sebagainya.

Jika dipersandingkan dengan Kurikulum 2013, konsep-konsep pembelajaran tersebut pada intinya tidak jauh berbeda. Permasalahan muncul ketika ditanya, seberapa jauh konsep-konsep pembelajaran mutakhir tersebut telah terimplementasikan di lapangan?

Berikut ini sedikit cerita saya tentang contoh kasus implementasi pembelajaran mutakhir selama periode KBK dan KTSP, yang tentunya tidak bisa digeneralisasikan. Dalam berbagai kesempatan saya sering berdiskusi dengan beberapa teman guru, dengan mengajukan pertanyaan kira-kira seperti ini:
Anggap saja dalam  satu semester terjadi 16 kali pertemuan tatap muka, berapa kali Anda melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan konsep pembelajaran mutakhir?
Jawabannya beragam, tetapi sebagian besar tampaknya cenderung menjawab bahwa pendekatan yang sering digunakan adalah pendekatan pembelajaran konvensional dengan kekuatan intinya pada penggunaan metode ceramah (Chalk and Talk Approach).
Berkaitan dengan permasalahan implementasi pendekatan dan metode pembelajaran mutakhir dalam KBK dan KTSP, setidaknya saya melihat ada 2 (dua) sisi permasalahan yang  berbeda, tetapi tidak bisa dipisahkan:

1.  Masalah keterbatasan keterampilan (kemampuan).
Untuk masalah yang pertama ini dapat dibagi ke dalam dua kategori: (a) kategori berat, yaitu mereka yang menunjukkan ketidakberdayaan. Jangankan untuk mempraktikan jenis-jenis pembelajaran mutakhir, mengenal judulnya pun tidak. Yang ada dibenaknya, ketika mengajar  dia berdiri di depan kelas – atau bahkan hanya duduk di kursi guru- sambil berbicara menyampaikan materi pelajaran mulai dari awal sampai akhir pelajaran, sekali-kali diselingi dengan tanya jawab. Itulah yang dilakukannya secara terus menerus sepanjang tahun;  dan (b) kategori sedang. Relatif lebih baik dari yang pertama, mereka sudah mengetahui jenis-jenis pembelajaran mutakhir tetapi mereka masih mengalami kebingungan dan kesulitan untuk menerapkannya di kelas, mereka bisa mempraktikan satu atau dua metode pembelajaran mutakhir tetapi dengan berbagai kekurangan di sana-sini.

2. Masalah keterbatasan motivasi (kemauan).
Untuk masalah yang kedua ini, pada umumnya dari sisi kemampuan tidak ada keraguan. Mereka sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pembelajaran mutakhir yang lumayan, tetapi sayangnya mereka kerap dihinggapi penyakit keengganan untuk mempraktikannya. Mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari berbagai pelatihan dan workshop yang diikutinya. Sepulangnya dari kegiatan pelatihan, semangat mereka berkobar-kobar, nge-full bak batere HP yang baru di-charge, tetapi lambat laun semangatnya memudar dan akhirnya padam, kembali menggunakan cara-cara lama. Hasil pelatihan pun akhirnya menjadi sia-sia.

Kembali kepada persoalan Pendekatan dan  Metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Pemerintah saat ini telah menyiapkan strategi pelatihan bagi guru-guru untuk kepentingan implementasi Kurikulum 2013 [lihat: Keberhasilan Kurikulum 2013]. Hampir bisa dipastikan, salah satu materi yang diberikan dalam pelatihan ini yaitu berkaitan dengan penguasaan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengembangkan pendekatan dan  metode pembelajaran yang sejalan dengan Kurikulum 2013.
Pelatihan untuk penguatan keterampilan guru tentang teknis pembelajaran memang penting. Kendati demikian saya berharap dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 ini, tidak hanya bertumpu pada sisi keterampilan saja, tetapi seyogyanya dapat menyentuh pula aspek motivasional. Dalam arti, perlu ada upaya-upaya tertentu untuk membangun kemauan dan komitmen guru agar dapat menerapkan secara konsisten berbagai pendekatan dan metode pembelajaran yang sejalan dengan tuntutan Kurikulum 2013. Bagi saya, upaya menanamkan dan melanggengkan motivasi dan komitmen ini tidak kalah penting atau bahkan mungkin lebih penting dari sekedar menanamkan kemampuan.

Jika ke depannya kita bisa secara konsisten menerapkan berbagai pendekatan dan metode pembelajaran yang sejalan dengan Kurikulum 2013, niscaya kehadiran Kurikulum 2013 akan lebih dirasakan manfaatnya. Dan tampak disini pula letak perbedaan yang sesungguhnya antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum sebelumnya.  Tetapi jika tidak, lantas apa bedanya antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum sebelumnya?
========
SUMBER:  http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/01/20/pendekatan-dan-metode-pembelajaran-dalam-kurikulum-2013/

Selasa, 19 Februari 2013

Kurikulum 2013 Buku Pelajaran SD Bakal Gratis

Dalam penerapan kurikulum 2013, buku-buku pelajaran untuk seluruh jenjang disediakan gratis oleh pemerintah. Siswa tidak diharuskan lagi membeli buku pelajaran. Buku pelajaran pada Kurikulum 2013 ditanggung penuh penggadaanya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim menegaskan bahwa pengadaan buku bagi siswa jenjang SD ditanggung penuh oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Pengadaan dan distribusi dilaksanakan oleh pemerintah dan pemerintah kabupaten kota. Untuk SD, semuanya ditanggung pusat," kata Musliar dikutip dari Kompas (14/2/2013).

Pada akhir Juni mendatang, pengadaan buku dan distribusinya segera diselesaikan. Sehingga pada pekan pertama Juli seluruh siswa yang menjalankan kurikulum baru dapat menggunakan buku pelajaran baru.

"Ketika tahun ajaran baru, semua buku harus sudah dapat diterima oleh siswa. Distribusi paling tidak selesai Juni," kata Musliar di Jakarta.

Buku pelajaran Kurikulum 2013 yang digunakan oleh siswa dibuat oleh tim penyusun yang dibentuk Kemendikbud dengan beranggotakan guru-guru dan para ahli pendidikan. Hanya akan ada satu varian buku ajar bagi siswa dalam kurikulum baru. 

Minggu, 17 Februari 2013

FL2SN, LPIR, O2SN, OSN SMP 2013

 

Berikut informasi dan buku panduan FL2SN, LPIR, O2SN, OSN SMP 2013.
LPIR
Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) adalah suatu kegiatan penelitian siswa yang diarahkan pada pengembangan IPTEK, ditulis dalam makalah ilmiah untuk dijadikan bahan penilaian dalam kompetisi guna mendapatkan karya terbaik yang inovatif, kreatif dan ilmiah.
LPIR bertujuan untuk meningkatkan apresiasi, sikap dan kemampuan analisis ilmiah siswa melalui kegiatan penelitian ilmiah.
FLS2N
FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) merupakan ajang lomba dan festival bidang seni bagi siswa. FLS2N adalah sebagai upaya memberikan ruang bagi kreativitas dan potensi siswa di bidang seni dan sastra. FLS2N diharapkan menjadi  aktivitas yang mampu mewadahi ekspresi siswa. Kegiatan ini diharapkan mampu mewadahi berbagai  bentuk  seni  dan sastra serta mampu mengangkat potensi yang dimiliki siswa sehingga dapat memberikan prestasi dan kebanggaan bagi dunia pendidikan khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya.
OSN
Olimpiade Sains Nasional merupakan salah satu wahana bagi siswa guna menumbuhkembangkan semangat kompetisi akademik untuk mendorong keberanian bersaing secara sehat sekaligus meningkatkan kemampuan dalam bidang IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS, serta dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan wadah kompetisi sains tingkat nasional, sekaligus wadah untuk mencari bibit-bibit yang memiliki prestasi sains guna diikutsertakan dalam kompetisi sains yang sifatnya internasional, antara lain International Junior Science Olympiad (IJSO), International Mathematics Competition (IMC) dan sejenisnya.
O2SN
Olimpiade OlahragaSiswa Nasional (O2SN) Suatu kegiatan bersifat kompetisi di bidang olahraga antara siswa SMP dalam lingkup wilayah atau tingkat lomba tertentu.
Kegiatan Olimpiade OlahragaSiswa Nasional (O2SN) merupakan kelanjutan dari kegiatan pertandingan yang sudah dikenal dan merupakan salah satu kegiatan yang sering dilaksanakan oleh sekolah. Kegiatan ini merupakan suatu wahana bagi siswa untuk mengimplementasikan hasil kegiatan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kesehatan jasmani, dan daya kreativitas.
Info lebih lanjut dan download Panduan  FL2SN, LPIR, O2SN, OSN SMP 2013, silakan klik di sini 

Selasa, 24 Desember 2013

Link Untuk Melihat Pengumuman Hasil CPNS 2013



Hari ini, 24 Desember 2013 hasil seleksi tes CPNS tahun 2013 diumumkan secara online oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Pengumuman hasil tes CPNS 2013 dari seluruh instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan diumumkan melalui website resmi KemenPAN-RB dengan alamat http://www.menpan.go.id dan website Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan link http://sscn.bkn.go.id

Hasil seleksi tes CPN 2013 yang akan diumumkan hari ini adalah hasil tes yang menggunakan lembar jawaban komputer (LJK). Selain melalui website resmi KemenPAN-RB, pengumuman hasil seleksi tes CPNS 2013 juga bisa dilihat di media partner yang ditunjuk KemenPAN-RB yaitu JPNN dengan klik link http://cpns2013.jpnn.com

Kekhawatiran jika hasil TKD-nya akan diprotes, pemerintah daerah lewat pejabat provinsi menolak untuk mengumumkan hasil TKD. Mereka mendesak panitia seleksi nasional (Panselnas) mengumumkan terlebih dahulu lewat website. Baru setelah tangal 24 Desember 2013, Pemerintah provinsi, kabupaten/kota mengumumkan hasil tes CPNS daerahnya. [Daftar Website Pemda yang Membuka Tes CPNS 2013]

Tes seleksi CPNS 2013 diikuti oleh 1,5 juta peserta. Terdiri dari 877 ribuan pelamar umum dan 640 ribuan honorer K2, dengan formasi yang diperebutkan ada 65 ribu kursi. Bagi yang dinyatakan lolos TKD tanpa harus menjalani tahapan tes kompetensi bidang (TKB), maka pemberkasan Nomor Induk Pegawai (NIP)-nya akan langsung diproses. Mereka terhitung CPNS per 1 Januari 2014.

Minggu, 15 Desember 2013

Mapel Bahasa Inggris, Penjaskes, dan TIK Dihapus

Mata pelajaran (Mapel) Bahasa Inggris dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam penerapan Kurikulum 2013 akan dihapus. Selain itu, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) yang pada kurikulum KTSP menjadi mata pelajaran wajib, mulai tahun ajaran 2013/2014 akan dihapus dari mata pelajaran sekolah dasar (SD).

Tiga mata pelajaran tidak lagi menjadi mata pelajaran utama di SD, ketiganya berubah menjadi kegiatan ekstrakurikuler. Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto mengatakan tiga mata pelajaran itu sama seperti dengan Pramuka, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), yaitu menjadi kegiatan ekstrakurikuler pada Kurikulum 2013.

Penghapusan mata pelajaran Bahasa Inggris di SD dilakukan secara bertahap. Mulai tahun ini dicabut khusus untuk kelas I dan kelas III. Pada tahun ajaran berikutnya mata pelajaran Bahasa Inggris di SD tidak diajarkan kepada siswa kelas II dan IV. Ditargetkan pada tahun ajaran 2016/2017 tidak ada pelajaran  itu di semua kelas SD.

"Terakhir pada tahun ajaran 2016/2017, baru seluruh kelas tidak ada lagi pelajaran itu sebagai mata pelajaran intrakurikuler," kata Taufik dikutip SekolahDasar.Net dari Kompas.com (11/12/13).

Pada saat Kurikulum 2013 diberlakukan, siswa mempelajari Bahasa Inggris sebagai penunjang pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Bahasa Inggris disuguhkan dalam metode pembelajaran kreatif. Dengan diberlakukannya kebijakan ini, tidak ada lagi sekolah yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai pengantar sehari-hari kecuali sekolah internasional.

Untuk mata pelajaran Penjaskes, akan lebih diajarkan pada implementasi, misalnya pada pengenalan olahraga, cara menjaga kebersihan, dan makanan sehat. Begitupun dengan mata pelajaran TIK bukan lagi ilmu dasar komputer. Dengan digesernya mata pelajaran Bahasa Inggris, Penjaskes ,dan TIK ke dalam ekstrakurikuler akan menuntut guru untuk dapat lebih berinovasi dalam mengajar.

Minggu, 17 November 2013

Beginilah Cara Instal Aplikasi Dapodik Baru 2013



Setelah Aplikasi Dapodik 2013 terinstal harus registrasi terlebih dahulu.
Aplikasi pendataan data pokok pendidikan atau lebih dikenal dengan Aplikasi Dapodik versi terbaru telah dirilis. Semua operator atau admin sekolah diminta untuk mendownload aplikasi yang mengalami penyempurnaan dari aplikasi sebelumnya tersebut. Setelah didownload, Aplikasi Dapodik dengan Installer Dapodikdas v 2.0 (build 0210130120) dapat diinstal di komputer/laptop.

Untuk menginstal Aplikasi Dapodik 2013, dibutuhkan perangkat keras (komputer/laptop) dengan spesifikasi minimum: processor minimal Pentium IV, memory minimal 512 MegaByte, storage tersisa minimal 100 MegaByte. Sedangkan perangkat lunak (software) yang diperlukan adalah Microsoft Windows Operating System. Aplikasi Dapodik terbaru ini juga membutuhkan Browser Internet Modern (Firefox atau Chrome).

Jika di komputer/laptop yang akan dinstal dengan Aplikasi Dapodik 2013 masih ada Aplikasi Dapodik 2012, remove atau uninstal terlebih dulu aplikasi dapodik lama. Jangan lupa untuk melakukan backup data yang pada aplikasi lama. Saat instal Aplikasi Dapodik 2013 disarankan untuk menutup semua program atau aplikasi yang sedang berjalan sebelum melakukan proses instal Aplikasi Dapodik 2013.

Langkah-langkah Instal Aplikasi Dapodik 2013
1. Pastikan Anda telah memiliki file Aplikasi Dapodik 2013, jika belum Aplikasi Dapodik Terbaru 2013 dapat didownload di sini.

2. Jalankan program instalasi dari hasil download Aplikasi Dapodik 2013 dengan klik file Setup.exe. Setelah itu muncul seperti gambar berikut.


3. Tekan tombol Lanjut untuk masuk ke langkah selanjutnya.

4. Selanjutnya adalah tahap pemilihan port, pada tahap ini port yang tersedia telah terisi secara otomatis atau silahkan tekan check port untuk menghindari bentrok port. Lalu tekan Lanjut.


5. Pada form persetujuan silahkan untuk membaca "Kesepakatan atas Lisensi" sebelum menuju langkah selanjutnya. Jika setuju dengan Kesepakatan atas Lisensi yang ada, silahkan pilih "Saya setuju dengan kesepakatan tersebut" selanjutnya tekan tombol Lanjut.


6. Tunggu proses penginstalan aplikasi yang sedang berlangsung.


7. Selanjutnya klik lanjut pada form "Konfigurasi Server Dapodikdas", tunggu hingga proses selesai dan terakhir tekan tombol selesai.


8. Setelah proses installasi selesai aplikasi akan muncul pada menu dekstop komputer Anda.

Saat menu aplikasi dapodik di komputer/laptop diklik akan muncul tampilan untuk login dan registrasi. Untuk registrasi diperlukan kode registrasi, kode berbeda dengan kode registrasi tahun sebelumnya. Kode registrasi Aplikasi Dapodik 2013 dibagikan oleh Dinas Pendidikan masing-masing daerah.

Jumat, 25 Oktober 2013

PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah  Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil PNS. Tujuannya untuk meningkatkan prestasi dan kinerja PNS.  PP ini merupakan penyempurna dari PP Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS yang dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan dan kebutuhan hukum.
Prestasi kerja PNS akan dinilai berdasarkan 2 (dua) unsur penilaian, yaitu:
  1. SKP (Sasaran Kerja Pegawai), yaitu: rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS.
    dan
  2. Perilaku kerja, yaitu: setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PP ini mensyaratkan setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan rencana kerja tahunan instansi. SKP itu memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur.
Dalam PP itu juga disebutkan, bahwa PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS.
Adapun penilaian perilaku kerja meliputi aspek: orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan. Khusus penilaian kepemimpinan hanya dilakukan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural.
Penilaian prestasi kerja PNS ini dilaksanakan sekali dalam 1 (satu) tahun, yang dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling lama akhir Januari tahun berikutnya. Ketentuan mengenai peraturan penilaian PNS ini juga berlaku bagi Calon PNS (CPNS).

Rabu, 16 Oktober 2013

4 Kompetensi yang Wajib Dikuasai Guru

Untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas, guru harus menguasai 4 kompetensi. Keempat kompetensi yang harus dikuasai guru untuk meningkatkan kualitasnya tersebut adalah kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Guru harus sungguh-sungguh dan baik dalam menguasai 4 kompetensi tersebut agar tujuan pendidikan bisa tercapai.

1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi yang merupakan kompetensi khas, yang membedakan guru dengan profesi lainnya ini terdiri dari 7 aspek kemampuan, yaitu:
1. Mengenal karakteristik anak didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
3. Mampu mengembangan kurikulum
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5. Memahami dan mengembangkan potensi peserta didik
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi pembelajaran

2. Kompetensi Profesional.
Kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan guru dalam mengikuti perkembangan ilmu terkini karena perkembangan ilmu selalu dinamis. Kompetensi profesional yang harus terus dikembangkan guru dengan belajar dan tindakan reflektif. Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi:
  • Konsep, struktur, metode keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren dengan materi ajar
  • Materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah
  • Hubungan konsep antar pelajaran terkait
  • Penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari
  • Kompetensi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional

3. Kompetensi  Sosial
Kompetensi sosial bisa dilihat apakah seorang guru bisa bermasyarakat dan bekerja sama dengan peserta didik serta guru-guru lainnya. Kompetensi sosial yang harus dikuasai guru meliputi:
  • Berkomunikasi lisan dan tulisan
  • Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
  • Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik
  • Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar
  • Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
  • Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
  • Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru

4. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi ini terkait dengan guru sebagai teladan, beberapa aspek kompetensi ini misalnya:
  • Dewasa
  • Stabil
  • Arif dan bijaksana
  • Berwibawa
  • Mantap
  • Berakhlak mulia
  • Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
  • Mengevaluasi kinerja sendiri
  • Mengembangkan diri secara berkelanjutan

Keempat kriteria tersebut biasanya didapat dan dikembangkan ketika menjadi calon guru dengan menempuh pendidikan di perguruan tinggi khususnya jurusan kependidikan. Perlu adanya kesadaran dan keseriusan dari guru untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya. Karena kian hari tantangan dan perubahan zaman membuat proses pendidikan juga harus berubah.

Jumat, 11 Oktober 2013

Cara Verifikasi Data Guru di Dapodik Secara Online

Cara Verifikasi Data Guru di Dapodik Secara OnlineUntuk melakukan verifikasi data guru di program pendataan pokok pendidikan (Dapodik) dapat dilakukan secara online dengan mengunjungi halaman Verifikasi Data Guru http://223.27.144.195/. Data di Dapodik ini dijadikan dasar kebijakan pendidikan seperti pemberian segala jenis tunjangan bagi guru.

Data guru yang sudah dientri (dimasukan) dan dikirim oleh operator sekolah memalui Aplikasi Dapodik bisa dicek oleh guru sendiri lewat internet. Data guru yang diunggah di Dapodik sangat penting untuk dasar penerimaan tunjangan profesi pendidik (TPP) bagi guru yang sudah sertifikasi.

Cara Verifikasi Data Guru di Dapodik
1. Kunjungi http://223.27.144.195/
2. Masukan NUPTK dan Password
3. Terakhir klik Sign in

Setelah berhasil login dapat dilihat info data guru, rincian jam mengajar, status NUPTK dan status kelulusan sertifikasi. Jika ada data yang masil salah dapat diperbarui (update) sendiri atau melaporkannya. Data tersebut harus benar dan valid, agar tidak bermasalah dengan penerbitan SKTP atau pencairan tunjangan sertifikasi.

Saat ini Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merilis aplikasi data pokok pendidikan terbaru atau Aplikasi Dapodik Tahun 2013. Aplikasi ini mengalami penyempurnaan dari aplikasi sebelumnya.

Rabu, 09 Oktober 2013

Download Soal Tes TKD Latihan Ujian CPNS 2013

Dibutuh keterampilan khusus dalam menjawab soal-soal tes CPNS agar bisa diselesaikan dengan cepat, tepat, baik dan benar. Sehingga memperoleh nilai tinggi dan bisa dinyatakan lulus. Caranya dengan berlatih menjawab soal latihan tes CPNS 2013 secara rutin.

Ada dua jenis tes pada ujian seleksi CPNS 2013, Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang. Terlebih dahulu para peserta seleksi CPNS 2013 harus lolos tes TKD baru setelah lolos yaitu yang memenuhi nilai ambang batas kelulusan (passing grade) yang ditetapkan berdasarkan formasi.

Berdasarkan kisi-kisi soal tes CPNS 2013, soal tes TKD terdiri dari tiga kelompok, yaitu: Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Berikut rincian kisi-kisi tes TKD berserta contoh soal yang bisa didownload secara gratis untuk belajar guna persiapan menghadapi ujian seleksi CPNS 2013.

Tes wawasan kebangsaan yang dimaksudkan untuk menilai penguasaan pegetahuan dan kemampuan mngimplementasikan nilai-nilai 4 pilar kebangsaan Indonesia, meliputi:
1. Pancasila | Download Contoh Soalnya
2. Undang-Undang Dasar 1945 | Download Contoh Soalnya
3. Bhineka Tunggal Ika | Download Contoh Soalnya
4. NKRI yang meliputi:
Sistem tata negara, baik pusat maupun daerah | DOWNLOAD
Sejarah perjuangan bangsa | DOWNLOAD
Peranan Indonesia dalam tatanan regional maupun global | DOWNLOAD
Kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan benar | DOWNLOAD



Tes intelegensi umum terdiri dari:
1) Tes Kemampuan Verbal
- Tes Sinonim (Persamaan Kata) (Download Contoh Soalnya)
- Tes Antonim (Lawan Kata) (Download Contoh Soalnya)
- Tes Padanan Hubungan Kata (Download Contoh Soalnya)

2) Tes Kemampuan Numerik
- Tes Aritmetik (Hitungan) (Download Contoh Soalnya)
- Tes Seri Angka dan Tes Seri Huruf (Download Contoh Soalnya)
- Tes Logika Angka (Download Contoh Soalnya)

3) Tes Kemampuan Berpikir Logis (Download Contoh Soalnya)

4) Tes Kemampuan Berpikir Analitis (Download Contoh Soalnya)

Tes karakteristik pribadi dimaksudkan untuk menilai:
1) Integritas diri;
2) Semangat berprestasi;
3) Orientasi pada pelayanan;
4) Kemampuan beradaptasi;
5) Kemampuan mengendalikan diri;
6) Kemampuan bekerja mandiri dan tuntas;
7) Kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan;
8) Kemampuan bekerja sama dalam kelompok;
9) Kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain;
10) Orientasi kepada orang lain; dan
11) Kreativitas dan inovasi.


Komposisi soal tes TKD yang berjumlah 200 soal terbagi menjadi 3 bagian yaitu 25% tes pengetahuan umum, 25% tes wawasan kebangsaan, dan 50% tes karakteristik pribadi. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal TKD biasanya selama 180 menit. Soal tes TKD dibuat oleh Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri.

Setelah lulus tes TKD CPNS 2013 barulah kemudian mengikuti tes yang kedua, yaitu Tes Kemampuan Bidang (TKB). Soal tes TKB disusun dan ditetapkan oleh masing-masing instansi pembina jabatan fungsional. Tes CPNS melalui sistem lembar jawaban komputer (LJK) digelar serentak pada 3 November 2013

Jumat, 01 Maret 2013

Pendekatan dan Metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Dalam draft Pengembangan Kurikulum 20013 diisyaratkan bahwa proses pembelajaran yang dikehendaki adalah pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui observasi (menyimak, melihat, membaca, mendengar), asosiasi, bertanya, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Disebutkan pula, bahwa proses pembelajaran yang dikehendaki adalah proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered active learning) dengan sifat pembelajaran yang kontekstual. (Sumber: Pengembangan Kurikulum 20013, Bahan Uji Publik, Kemendikbud)

Apakah ini sesuatu yang baru dalam pendidikan kita? Saya meyakini, secara konseptual proses pembelajaran yang ditawarkan dalam Kurikulum 2013 ini bukanlah hal baru. Jika kita cermati  kurikulum 2004 (KBK) dan Kurikulum 2006 (KTSP), pada dasarnya menghendaki proses pembelajaran yang sama seperti  apa yang tersurat dalam Kurikulum 2013 di atas. Pada periode KBK dan KTSP, kita telah diperkenalkan atau bahkan kebanjiran dengan aneka konsep pembelajaran mutakhir, sebut saja: Pembelajaran Konstruktivisme, PAKEM, Pembelajaran Kontekstual, Quantum LearningPembelajaran Aktif, Pembelajaran Berdasarkan Masalah, Pembelajaran Inkuiri, Pembelajaran Kooperatif dengan aneka tipenya, dan sebagainya.

Jika dipersandingkan dengan Kurikulum 2013, konsep-konsep pembelajaran tersebut pada intinya tidak jauh berbeda. Permasalahan muncul ketika ditanya, seberapa jauh konsep-konsep pembelajaran mutakhir tersebut telah terimplementasikan di lapangan?

Berikut ini sedikit cerita saya tentang contoh kasus implementasi pembelajaran mutakhir selama periode KBK dan KTSP, yang tentunya tidak bisa digeneralisasikan. Dalam berbagai kesempatan saya sering berdiskusi dengan beberapa teman guru, dengan mengajukan pertanyaan kira-kira seperti ini:
Anggap saja dalam  satu semester terjadi 16 kali pertemuan tatap muka, berapa kali Anda melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan konsep pembelajaran mutakhir?
Jawabannya beragam, tetapi sebagian besar tampaknya cenderung menjawab bahwa pendekatan yang sering digunakan adalah pendekatan pembelajaran konvensional dengan kekuatan intinya pada penggunaan metode ceramah (Chalk and Talk Approach).
Berkaitan dengan permasalahan implementasi pendekatan dan metode pembelajaran mutakhir dalam KBK dan KTSP, setidaknya saya melihat ada 2 (dua) sisi permasalahan yang  berbeda, tetapi tidak bisa dipisahkan:

1.  Masalah keterbatasan keterampilan (kemampuan).
Untuk masalah yang pertama ini dapat dibagi ke dalam dua kategori: (a) kategori berat, yaitu mereka yang menunjukkan ketidakberdayaan. Jangankan untuk mempraktikan jenis-jenis pembelajaran mutakhir, mengenal judulnya pun tidak. Yang ada dibenaknya, ketika mengajar  dia berdiri di depan kelas – atau bahkan hanya duduk di kursi guru- sambil berbicara menyampaikan materi pelajaran mulai dari awal sampai akhir pelajaran, sekali-kali diselingi dengan tanya jawab. Itulah yang dilakukannya secara terus menerus sepanjang tahun;  dan (b) kategori sedang. Relatif lebih baik dari yang pertama, mereka sudah mengetahui jenis-jenis pembelajaran mutakhir tetapi mereka masih mengalami kebingungan dan kesulitan untuk menerapkannya di kelas, mereka bisa mempraktikan satu atau dua metode pembelajaran mutakhir tetapi dengan berbagai kekurangan di sana-sini.

2. Masalah keterbatasan motivasi (kemauan).
Untuk masalah yang kedua ini, pada umumnya dari sisi kemampuan tidak ada keraguan. Mereka sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pembelajaran mutakhir yang lumayan, tetapi sayangnya mereka kerap dihinggapi penyakit keengganan untuk mempraktikannya. Mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari berbagai pelatihan dan workshop yang diikutinya. Sepulangnya dari kegiatan pelatihan, semangat mereka berkobar-kobar, nge-full bak batere HP yang baru di-charge, tetapi lambat laun semangatnya memudar dan akhirnya padam, kembali menggunakan cara-cara lama. Hasil pelatihan pun akhirnya menjadi sia-sia.

Kembali kepada persoalan Pendekatan dan  Metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Pemerintah saat ini telah menyiapkan strategi pelatihan bagi guru-guru untuk kepentingan implementasi Kurikulum 2013 [lihat: Keberhasilan Kurikulum 2013]. Hampir bisa dipastikan, salah satu materi yang diberikan dalam pelatihan ini yaitu berkaitan dengan penguasaan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengembangkan pendekatan dan  metode pembelajaran yang sejalan dengan Kurikulum 2013.
Pelatihan untuk penguatan keterampilan guru tentang teknis pembelajaran memang penting. Kendati demikian saya berharap dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 ini, tidak hanya bertumpu pada sisi keterampilan saja, tetapi seyogyanya dapat menyentuh pula aspek motivasional. Dalam arti, perlu ada upaya-upaya tertentu untuk membangun kemauan dan komitmen guru agar dapat menerapkan secara konsisten berbagai pendekatan dan metode pembelajaran yang sejalan dengan tuntutan Kurikulum 2013. Bagi saya, upaya menanamkan dan melanggengkan motivasi dan komitmen ini tidak kalah penting atau bahkan mungkin lebih penting dari sekedar menanamkan kemampuan.

Jika ke depannya kita bisa secara konsisten menerapkan berbagai pendekatan dan metode pembelajaran yang sejalan dengan Kurikulum 2013, niscaya kehadiran Kurikulum 2013 akan lebih dirasakan manfaatnya. Dan tampak disini pula letak perbedaan yang sesungguhnya antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum sebelumnya.  Tetapi jika tidak, lantas apa bedanya antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum sebelumnya?
========
SUMBER:  http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/01/20/pendekatan-dan-metode-pembelajaran-dalam-kurikulum-2013/

Selasa, 19 Februari 2013

Kurikulum 2013 Buku Pelajaran SD Bakal Gratis

Dalam penerapan kurikulum 2013, buku-buku pelajaran untuk seluruh jenjang disediakan gratis oleh pemerintah. Siswa tidak diharuskan lagi membeli buku pelajaran. Buku pelajaran pada Kurikulum 2013 ditanggung penuh penggadaanya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim menegaskan bahwa pengadaan buku bagi siswa jenjang SD ditanggung penuh oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Pengadaan dan distribusi dilaksanakan oleh pemerintah dan pemerintah kabupaten kota. Untuk SD, semuanya ditanggung pusat," kata Musliar dikutip dari Kompas (14/2/2013).

Pada akhir Juni mendatang, pengadaan buku dan distribusinya segera diselesaikan. Sehingga pada pekan pertama Juli seluruh siswa yang menjalankan kurikulum baru dapat menggunakan buku pelajaran baru.

"Ketika tahun ajaran baru, semua buku harus sudah dapat diterima oleh siswa. Distribusi paling tidak selesai Juni," kata Musliar di Jakarta.

Buku pelajaran Kurikulum 2013 yang digunakan oleh siswa dibuat oleh tim penyusun yang dibentuk Kemendikbud dengan beranggotakan guru-guru dan para ahli pendidikan. Hanya akan ada satu varian buku ajar bagi siswa dalam kurikulum baru. 

Minggu, 17 Februari 2013

FL2SN, LPIR, O2SN, OSN SMP 2013

 

Berikut informasi dan buku panduan FL2SN, LPIR, O2SN, OSN SMP 2013.
LPIR
Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) adalah suatu kegiatan penelitian siswa yang diarahkan pada pengembangan IPTEK, ditulis dalam makalah ilmiah untuk dijadikan bahan penilaian dalam kompetisi guna mendapatkan karya terbaik yang inovatif, kreatif dan ilmiah.
LPIR bertujuan untuk meningkatkan apresiasi, sikap dan kemampuan analisis ilmiah siswa melalui kegiatan penelitian ilmiah.
FLS2N
FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) merupakan ajang lomba dan festival bidang seni bagi siswa. FLS2N adalah sebagai upaya memberikan ruang bagi kreativitas dan potensi siswa di bidang seni dan sastra. FLS2N diharapkan menjadi  aktivitas yang mampu mewadahi ekspresi siswa. Kegiatan ini diharapkan mampu mewadahi berbagai  bentuk  seni  dan sastra serta mampu mengangkat potensi yang dimiliki siswa sehingga dapat memberikan prestasi dan kebanggaan bagi dunia pendidikan khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya.
OSN
Olimpiade Sains Nasional merupakan salah satu wahana bagi siswa guna menumbuhkembangkan semangat kompetisi akademik untuk mendorong keberanian bersaing secara sehat sekaligus meningkatkan kemampuan dalam bidang IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS, serta dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan wadah kompetisi sains tingkat nasional, sekaligus wadah untuk mencari bibit-bibit yang memiliki prestasi sains guna diikutsertakan dalam kompetisi sains yang sifatnya internasional, antara lain International Junior Science Olympiad (IJSO), International Mathematics Competition (IMC) dan sejenisnya.
O2SN
Olimpiade OlahragaSiswa Nasional (O2SN) Suatu kegiatan bersifat kompetisi di bidang olahraga antara siswa SMP dalam lingkup wilayah atau tingkat lomba tertentu.
Kegiatan Olimpiade OlahragaSiswa Nasional (O2SN) merupakan kelanjutan dari kegiatan pertandingan yang sudah dikenal dan merupakan salah satu kegiatan yang sering dilaksanakan oleh sekolah. Kegiatan ini merupakan suatu wahana bagi siswa untuk mengimplementasikan hasil kegiatan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kesehatan jasmani, dan daya kreativitas.
Info lebih lanjut dan download Panduan  FL2SN, LPIR, O2SN, OSN SMP 2013, silakan klik di sini