Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menegaskan bahwa mata pelajaran bahasa
daerah masih tetap ada dalam kurikulum 2013 yang pelaksanaannya diserahkan
kepada masing-masing daerah.
"Saya
tegaskan bahwa mata pelajaran bahasa daerah tetap ada sehingga tidak perlu
dikhawatirkan," kata Nuh kepada pers di Jambi, Minggu.
Di sela kunjungan
dua hari di Jambi Mendikbud Nuh mengatakan bahwa mata pelajaran bahasa daerah
tetap ada yakni di kolom kurikulum seni budaya dan prakarya.
Bahasa
daerah dan kelompok muatan lokal lainnya tetap terbuka untuk dimasukkan ke
kurikulum.
Mata pelajaran bahasa daerah, lanjut Nuh, tetap sejajar dengan mata pelajaran yang lain. Kemdikbud akan menyampaikannya ke publik setelah uji publik terumuskan.
Mata pelajaran bahasa daerah, lanjut Nuh, tetap sejajar dengan mata pelajaran yang lain. Kemdikbud akan menyampaikannya ke publik setelah uji publik terumuskan.
Diakui Nuh, masih banyak pihak yang belum mengetahui bahwa bahasa daerah tetap ada sehingga menimbulkan polemik di masyarakat.
"Sekarang
banyak yang protes karena mereka belum jelas mengenai kurikulum baru ini.
Kemdikbud akan menyampaikannya ke publik," kata Nuh.
Pelajaran
bahasa daerah, katanya, disesuaikan pada daerah masing-masing seperti di Jawa
Tengah dan Jawa Timur menggunakan bahasa Jawa.
Demikian
juga di Sumatera Utara bisa menggunakan bahasa lokal setempat walau setiap
provinsi memiliki banyak etnis yang berbeda.
sumber: http://www.antaranews.com/berita/351761/pelajaran-bahasa-daerah-tetap-ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar