USAID
PRIORITAS Jakarta Office
School Mentoring
Sebanyak 24 sekolah di Kabupaten Banjarnegara memamerkan hasil-hasil implementasi dari Program USAID PRIORITAS baik dalam Pembelajaran, Manajemen Sekolah, maupun Peranserta Masyarakat. 24 Sekolah tersebut terdiri dari 6 SMP, 2 MTs, 12 SD, dan 4 MI yang berasal dari dua kecamatan yang menjadi dampingan dari program USAID PRIORITAS yaitu kecamatan Mandiraja dan Kecamatan Banjarnegara. Kegiatan pameran tersebut merupakan serangkaian dari Lokakarya Keberhasilan Implementasi Program USAID PRIORITAS di Gedung Wanita Kabupaten Banjarnegara, Kamis (6/3).
Peserta Kegiatan Lokakarya Keberhasilan USAID PRIORITAS ini berasal dari unsur Bupati, DPRD, Bappeda, BKD, Kantor Kementerian Agama, Dinas Pendidikan dan jajarannya, PGRI, Dewan Pendidikan, UPTD kecamatan mitra, Forum-forum professional guru, Kepala Sekolah, dan Pemangku kepentingan lain berjumlah 250 orang. Untuk 24 Stand Pameran yang telah disiapkan untuk menampung inovasi dan jejak-jejak program masing-masing diisi oleh 2 orang siswa dan 1 orang guru.
Produk-produk dan rekam jejak dalam pameran terlihat dalam tiga komponen yaitu dalam pembelajaran, manajemen sekolah dan peranserta masyarakat. Dalam bidang Pembelajaran, USAID PRIORITAS menginspirasi guru untuk menciptakan pembelajaran aktif di sekolah. Untuk jenjang SD/MI pada tahun pertama USAID PRIORITAS menerapkan pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) dan untuk Jenjang SMP/MTs menggunakan Pembelajaan Kontekstual dengan mengacu pada implementasi kurikulum 2013.
Beberapa hasil karya siswa yang menarik dalam pameran diantaranya simulasi pembuatan menghitung dan membuktikan rumus luas dan volume lingkaran dengan mengupas kulit semangka dari SMPN 2 Banjarnegara. Simulasi Uji Karbohidrat SMP Taman Siswa, manfaat kulit durian sebagai pengenyal pada salad dari MTs Maarif, pembuatan alat simulasi peredaran darah dan banyak lagi inovasi, kreativitas dalam pembelajaran yang muncul dan di pamerkan dalam Pameran Keberhasilan implementasi yang berlangsung sampai dengan jam 3 sore tersebut.
Di bidang Manajemen Sekolah/Madrasah. Beberapa keberhasilan yang ditampilkan yaitu terkait dengan bagaimana memaksimalkan dokumen perencanaan sekolah baik RKS/M (Rencana Kegaiatan Sekolah/Madrasah), RKT (Rencana Kegiatan Tahunan), RAKS/M (Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah/Madrasah) dan berbagai bentuk lain untuk mendukung keberhasilan program sekolah. Penyusunan perencanaan ini berprinsip pada akuntabilitas, transparan, dan partisipatif dengan melibatkan seluruh komponen sekolah untuk membangun sekolah yang berkualitas.
Bentuk pelibatan aktif masyarakat tidak hanya pada pengembangan secara fisik, namun juga secara non fisik diantaranya dengan melibatkan dalam pembelajaran, pengawasan, controlling program secara berkala, dan forum wali murid serta bentuk-bentuk lain. Bukti implementasi tersebut berupa dokumen foto dan daftar hadir dalam rapat-rapat koordinasi yang ditampilkan dalam stand pameran.
Untuk manajemen Pemerintahan daerah, USAID PRIORITAS telah melakukan kegiatan bersama dengan Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian daerah khususnya dalam Analisis, Pemetaan, Penataan, dan Pemerataan Guru dengan Aplikasi SIMPK di Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan tersebut telah di konsultasikan secara umum kepada pemangku kepentingan di Kabupaten pada bulan Desember dan siap dimplementasikan. Selain Penataan dan pemerataan guru telah disampaikan pula aplikasi untuk melaporkan keuangan kabupaten bernama ALPEKA yang dikembangkan bersama-sama dengan kementerian pendidikan dan kebudayaan.
Pameran di buka sampai dengan jam 15.00 sore dan terlihat banyak siswa, guru, dan kepala sekolah yang datang untuk belajar singkat pencapaian program. Terlihat ada sejumlah pengunjung berasal dari Kabupaten Banjarnegara datang menggali informasi dengan antusias.
Hari Riyadi, Staff ahli bidang Manajemen dan Pemerintahan USAID PRIORITAS yang mewakili program menyampaikan bahwa lokakarya ini merupakan rekam jejak dan gambaran produk pendampingan USAID PRIORITAS selama kurang lebih 1 tahun di Banjarnegara. Dia berharap dari apa yang dipamerkan ini akan lebih memotivasi sekolah, dan seluruh komponen yang mendukung program agar lebih termotivasi untuk berkreasi. Selebihnya dan yang paling utama adalah menginspirasi sekolah lain untuk melakukan diseminasi program USAID PRIORITAS dalam skala yang lebih luas.
“Showcase atau lokakarya keberhasilan kali ini merupakan bentuk rekam jejak dan gambaran produk pendampingan USAID PRIORITAS selama kurang lebih 1 tahun di Banjarnegara. Saya berharap pameran ini akan memotivasi sekolah, dan seluruh komponen yang mendukung program untuk berkreasi. Yang paling utama adalah menginspirasi sekolah lain untuk melakukan diseminasi program USAID PRIORITAS dalam skala yang lebih luas.” katanya dengan semangat.
Dalam Kesempatan tersebut Bupati Banjarnegara memberikan apresiasi kepada USAID PRIORITAS karena keberhasilannya dalam upaya mendukung perubahan pendidikan dasar kea rah lebih baik. Beliau berharap agar kegiatan ini terus didukung oleh seluruh elemen pendidikan di Kabupaten Banjarnegara karena telah terbukti berangsur-angsur membuat perubahan pendidikan kearah lebih baik. Contoh nyatanya adalah dalam lokakarya hari ini.
“Saya sangat mengapresiasi kepada USAID PRIORITAS dalam mendukung perubahan pendidikan dasar di banjarnegara kearah lebih baik. Saya berharap semua pihak dapat mendukung program ini karena telah terbukti dalam lokakarya ini.” Pesannya.
Bila ada yang perlu ditanyakan lebih lanjut
silakan menghubungi Anang Ainur Roziqin Bidang Humas USAID PRIORITAS Jawa
Tengah atau menghubungi nomor 081 330 79 69 69 atau email: aroziqin@prioritas.or.id
Guru dan siswa SDN 2 Kutabanjarnegara sedang mempresentasikan alat peraga peredaran darah. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar